Senin, 17 Oktober 2016

Lampu Hemat Energi

Saat ini terdapat lampu neon jenis terbaru yang mempunyai komponen listrik yaitu balast, starter dan kapasitor kompensasi yang terpadu dalam satu kesatuan. Lampu teknologi baru ini disebut sebagai "Compact Flourescence" dan beberapa produsen lampu menyebutnya sebagai lampu SL dan PL.

Pada dasarnya lampu hemat energi merupakan lampu fluoresen dalam bentuk mini, yang dirancang strukturnya seperti lampu GLS. Lampu ini dibuat dalam berbagai macam bentuk dan ukuran, sehingga dapat dipasang pada suatu fitting lampu pijar. Gambar dibawah ini menunjukkan tiga jenis lampu hemat energi dari suatu produk yang ada dipasaran.


      
Gambar bentuk lampu hemat energi

Lampu hemat energi yang berbentuk lubang akan memancarkan cahaya radial. Seangkan yang berbentuk huruf D ganda datar akan memancarkan cahaya ke arah atas dan ke bawah. 

Keunggulan lampu hemat energi adalah :
1. Penggunaan daya lebih efisien dibanding lampu GLS (sebagai contoh lampu hemat energi 8 watt akan memberikan daya keluaran yang sama dengan lampu GLS berdaya 40 watt).
2. Mempunyai rentang usia pemakaian yang lebih panjang, yaitu sekitar 8 kali usia pemakaian lampu GLS.

Kekurangan lampu hemat energi antara lain :
1. Untuk menyala dengan cahaya normal, memerlukan waktu beberapa menit.
2. Lampu ini tidak dapat diatur redup terangnya dengan saklar pengatur (dimmer).
3. Harganya relatif mahal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar