Sabtu, 15 Oktober 2016

Lampu Tabung (Neon Sign)

Menjelang akhir abad ke-19, Goerge Claude, seorang ilmuwan asal Perancis melakukan percobaan-percobaan dengan membuat busr antara dua elektroda dalam sebuah pembuluh pipa vakum dengan diisi gas neon. Selanjutnya pada kedua elektroda dipasang tegangan tinggi, maka terjadi suatu cahaya merah. Oleh karena itu maka lampu tabung ini dikenal dengan lampu neon.
sumber:alibaba.com

Lampu Tabung (Neon Sign)
Lampu tabung menghasilkan cahaya melalui proses eksitasi gas atau uap logam yang terkandung di dalam tabung gas. Warna dari cahaya yang dipancarkan tergantung pada jenis gas atau uap logam yang terkandung di dalam tabung.
Warna cahaya yang dihasilkan dan jenis gas yang digunakan tercantum dalam tabel berikut ini :

Warna Cahaya Lampu Tabung
Berikut ini jenis-jenis lampu tabung dan penjelasannya :


1. Lampu flouresen (TL)
Konstruksi lampu fluoresen terdiri dari tabung gas berwarna putih susu, karena dinding bagian dalam tabung dilapisi serbuk pasphor. Didalam tabung gas, lampu ini mengandung gas yang menguap bila dipanasi.
Cara kerja lampu flouresen adalah sebagai berikut (perhatikan gambar a,b,dan c) :

Gambar a


Keterangan :
1. Tabung bola berisi gas argon (starter)
2. Kontak kontak metal
3. Rangkaian C filter
4. Filamen tabung /elektroda
5. Tabung
6. Balast
7. Capasitor kompensasi
8. Sumber tegangan arus bolak balik.

Tegangan sumber yang normal tidak akan cukup untuk mengawali pelepasan elektron diantara elektroda tanpa bantuan balast dan starter. Bila sumber listrik disambung, maka ada beda tegangan antara kontak-kontak bermetal A dan B. Oleh karena didalam tabung bola terdapat gas argon, maka terjadi loncatan elektron di antra kontak-kontak bermetal A dan B (timbul bunga api di dalam tabung bola antara kontak A dan B), sehingga bimetal panas dan kontak A dan B terhubung.

Gambar b


Dengan terhubungnya A dan B, maka tidak ada loncatan elektron pada gas argon (starter padam), sehingga suhu di dalam tabung bola dingin kembali dan bimetal kontak A dan B lepas. Pada saat inilah terhadi tegangan induksi yang tinggi dari balast dan tabung panjang mengeluarkan cahaya. Keadaan ini bisa terjadi berulang-ulang. Terjadinya tegangan induksi yang tinggi membuat tegangan antara kedua elekroda di dalam tabung panjang menjadi tinggi. Hal ini akan meningkatkan gerakan elektron bebas dalam tabung dan menabrak elekron gas yang lentur.

Gambar c


Pada gambar dibawah ini ditampilkan gambar gerakan elektron gas :

Gambar gerakan elektron gas
Gambar diatas menunjukkan proses gerakan elektron dari katoda dengan kecepatan tinggi menabrak elektron gas, sehingga menimbulkan radiasi cahaya. Kapasitor diantara kontak A dan B berfungsi sebagai filter, sedangkan kapasitor yang tersambung pada jala-jala berfungsi untuk memperbaiki faktor daya.

Kelebihan lampu fluoresen antara lain :
1. Mempunyai efikasi lebih tinggi daripada lampu pijar, sehingga lebih ekonomis.
2. Cahaya yang dipancarkan lebih terang daripada lampu pijar pada daya yang sama.
3. Durasi pemakaian lebih lama 8.000-20.000 jam.

Kekurangan lampu fluoresen antara lain :
1. Mempunyai CRI ( Color Rendering Index) yang rendah.
2. Efek cahaya yang dihasilkan terhadap objek terlihat tidak seperti warna aslinya.


Sumber : Sumardjati, P, dkk. (2008). Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik untuk Sekolah Menengah Kejuruan (Jilid 1). Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar